Tak Seindah Katanya
Cinta memang tak selamanya indah, keegoisan sering kali
menjadi luka yang menggores di setiap dinding hati, sebercak luka yang tak
mudah terlupa, bahkan tetap membekas walau waktu terus bergulir menatap jarum
jam yang terus berputar tanpa henti, merasakan malam yang berganti menjadi
siang dan terus seperti itu adanya, Kata maaf yang terlontar seperti debu yang
bertaburan tanpa arti, tak lagi bisa menjadi penawar hati yang luka.
Permainan cinta ini memang tak seharusnya ada antara kita
yang akhirnya hanya menyakitkan, hanya terlukis kisah indah yang sejenak
menghampiri kita, dan tanpa permisi menghilang terbang bebas menyisakan luka..
egois memang aku ini… seperti binatang yang haus cinta, mengemis cinta dengan
mudah tanpa cinta yang pasti..
Dulu permainan cinta pahit itu menghampiri ku tanpa
berbisik, sesakit itu ternyata rasanya, jantungku seperti berhenti berdetak,
seperti tak ada udara yang mengalir kepernafasan, langkah kaki tak lagi dapat
melangkah dengan pasti dan mengayun lengan tuk mencapai masa depan yang telah
terencana dengan pasti, hantaran yang datang diiringi keluarga memang Nampak
pasti adanya, senyum dan tawa teriring menikmati suasana bahagia ini, rencana
masa depan mulai terdaftar dalam benak, serius menjalani penuh cinta yang
tulus, semakin cinta itu tumbuh bermekaran semakin pula rasa takut kehilangan
itu berkobar, tetapi ketakutan itu terjadi dengan sadar menjatuhkan rasa yang
telah menaiki level tertinggi, dan kini terhempas badai dan hancur
berkeping-keping seperti sampah yang tak lagi berarti.
Saat ku terjatuh dengan semua mimpi yang tergambar dalam
angan, kau datang memberi kedamaian, membangunkanku dalam tidur yang dipenuhi
mimpi buruk itu, membawaku melayang menatap keindahan diluar sana, tanpa
sdikitpun terbesit mengingat kesakitan itu. Kau datang membawa segenggam cinta
yang tak lagi ku dapat, mungkin cinta nyata yang kurasakan ini, namun semua
menjadi cinta terlarang yang tak mungkin menjadi nyata hanya khayalan tergambar
jelas dalam angan.
Tapi ak telalu kejam menatap
keindahan yang dia berikan terbalas dengan kesakitan, namun aku tak bisa
berbuat apapun semua hanya membisu terdiam bagai batu yang tergores. Maaffkan
akku yang tak bisa mengertimu namun cinta ini nyata adanyaa……….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar