aqubocahpemimpi.blogspot.com

Kamis, 01 November 2012

Ombak jahanam


Ombak jahanam
Oleh: Emy St
Dia bukan lagi pangeran pembawa cinta disaat letih hati yang mengerogoti hari-hari ini, dia bagai sesosok ombak yang menelan hidup-hidup pasir putih yang kering menenggelamkan cinta yang tak lagi terjaga, dengan binatang laut yang lebih indah, aku tak mau terperosok dalam ombak jahanam itu aku ingin pergi mencari pertolongan dalam diam ini, kini aku tak dapat rasakan angin yang menderai tubuh ini ombak yang mengalun indah berirama, mengalun pasir putih dengan lembut, dengan kasih sayang yang dahulu tampak indah, yang dahulu terjaga dengan damai, walau kadang sepercik binatang laut kecil menerpa meerobos dinding pasir, namun tetap dapat melawan dengan sabar, menerima cacian yang mungkin terlepas dalam kekosongan.
Langit kian kelam, tak lag ada penerangan dalam diri, semua hanya kekosongan, kesakitan yang tak mungkin pernah pulih, terbayang saat cinta merasuk membutakan diri, saat sayang mengalun damai, saat kasih terbina dengan indah, kini hanya untaian kesedihan tercurah merasuk membuka mata hati, melawan kesakitan membuka lembaran tanpa cinta, melupakan kenangan yang tak harus ada, penyesalan yang tinggal angan. Hari kebahagian semakin dekat, semakin sakit pula tingkah luka yang kau beri. Ombak itu telah menenggelamkan aku dalam kebutaa, yang kini terungkap dengan jelas menemani malam kelam dengan tangis penyesaan.
Terdiam menatap bayangmu yang merasuk menyakitkan dan kini ku yakin tuk meninggalkan semua cinta yang telah terbina dengan kesakitan yang mungkin terulang. Mengubur angan dan kebahagiaan dalam tanah yang tertutup rapat. Aku yakin itu omba jahanam yang mengganggu hati yang sepi, mengubah angan menjadi sampah yang terinjak kotoran kehinaan. Selamat jalan ombak pergilah dan bawalah binatang laut indah itu untuk tinggal besamamu suatu hari nanti hingga temukan kebahagian abadi, jiwa raga ini tetap mengenangmu namun tak bisa lagi kau miliki. Aku yakin itu.!!!

2 komentar: