Ombak
jahanam
Oleh: Emy
St
Dia bukan lagi pangeran
pembawa cinta disaat letih hati yang mengerogoti hari-hari ini, dia bagai
sesosok ombak yang menelan hidup-hidup pasir putih yang kering menenggelamkan
cinta yang tak lagi terjaga, dengan binatang laut yang lebih indah, aku tak mau
terperosok dalam ombak jahanam itu aku ingin pergi mencari pertolongan dalam
diam ini, kini aku tak dapat rasakan angin yang menderai tubuh ini ombak yang
mengalun indah berirama, mengalun pasir putih dengan lembut, dengan kasih
sayang yang dahulu tampak indah, yang dahulu terjaga dengan damai, walau kadang
sepercik binatang laut kecil menerpa meerobos dinding pasir, namun tetap dapat
melawan dengan sabar, menerima cacian yang mungkin terlepas dalam kekosongan.
Langit kian kelam, tak
lag ada penerangan dalam diri, semua hanya kekosongan, kesakitan yang tak
mungkin pernah pulih, terbayang saat cinta merasuk membutakan diri, saat sayang
mengalun damai, saat kasih terbina dengan indah, kini hanya untaian kesedihan
tercurah merasuk membuka mata hati, melawan kesakitan membuka lembaran tanpa
cinta, melupakan kenangan yang tak harus ada, penyesalan yang tinggal angan.
Hari kebahagian semakin dekat, semakin sakit pula tingkah luka yang kau beri.
Ombak itu telah menenggelamkan aku dalam kebutaa, yang kini terungkap dengan
jelas menemani malam kelam dengan tangis penyesaan.
Terdiam menatap bayangmu
yang merasuk menyakitkan dan kini ku yakin tuk meninggalkan semua cinta yang
telah terbina dengan kesakitan yang mungkin terulang. Mengubur angan dan
kebahagiaan dalam tanah yang tertutup rapat. Aku yakin itu omba jahanam yang
mengganggu hati yang sepi, mengubah angan menjadi sampah yang terinjak kotoran
kehinaan. Selamat jalan ombak pergilah dan bawalah binatang laut indah itu
untuk tinggal besamamu suatu hari nanti hingga temukan kebahagian abadi, jiwa
raga ini tetap mengenangmu namun tak bisa lagi kau miliki. Aku yakin itu.!!!
moi kamu kenapa? cerita dong..
BalasHapusemm gtu dit,, ssuai postngn... hikz hikz...
BalasHapus