Kesakitan
dalam Dongeng
Oleh: Emy St
Entah dunia atau binatang yang tak
peka dengan semua kejadian yang selalu menyakitkan, rasa yang lama ternemam
kini hanya menjadi cacian para binatang jalang. Semua tak lagi mengerti hanya
tangisan yang tergores saat terpecah terbelah-belah raga tak lagi menyatu dalam
ruh kini hanya lembaran untaian yang sirna tertanam dalah kenangan. Rasa rindu
yang sering kali terpancar hanya menimbulkan kegelisahan yang tak lagi seindah
dulu.
Aku sering kali tak percaya semua
rasa itu sirna hanya karena pertemanan yang tak lagi layak diperbincangkan.
Mungkin langit ta lagi berbincang dengan cinta yang menyakitkan, yang ada hanya
dongeng pertemanan tak ada lagi yang penting dari itu. Walau dongeng itu hanya
membuat mu berada pada masalah yang sulit tapi tetap saja kau nyaman dengan
dongeng aneh itu. Layaknya malam yang membutuhkan bintang tuk menerangi alur
cerita dongeng aneh itu.
Aku akan pergi !!! jika kau nyaman
dengan kepergianku. Kata yang terucap dalam dongeng menyakitkan itu, rasanya
sangat menancap melelehkan hati seketika. Seperti mimpi semalam yang tergambar
dalam dongeng itu. Rasanya aku ingin sekali membawanya terbang ke alam nyata,
membangunkannya dalam mimpi buruk itu dan kembali merajut keindahan tanpa dia
yang menyakitkanmu. Karena menurutku dia tak jauh lebih baik dari seekor kadal
yang melata dengan kulit yang lembek dan lembab, itu sangat menjijikan..!!!
Sadarlah….Ayoo sadar….. pelangi
indah menantimu disana kau harus tegap mengarungi cerita indah disana tanpa kau
pikirkan pertemanan yang hanya membuatmu terlelap dalam semua masalah itu.
Perjalanan hidup tak hanya dalam dongeng jangan kau perbudak hati dan pikiranmu
dengan semua nafsu yang tak layak kau genggam. Ingat matahari masih bersinar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar