Curcol..!!!
3 Februari 2008 saksi cinta Qtaa…
Oleh: Emy Suci Triani
Langit tak lagi kelam,
orang-orang berlarian tak beraturan menatap diam hamparan angin yang tersandar,
menyaksikan kata cinta sang rakyat jelata yang memejamkan mata bagai dialam
mimpi menjadi sepasang merpati yang terbang tinggi menggapai indahnya bintang
tuk menyebarkan rasa itu, untaian kata berdegup kencang membuka hati perlahan,
getaran jemari saat digenggam mesra dalam dekapan jemarimu mewarnai malam
perkenalan cinta kita. Detik demi detik berlalu tanpa kata hanya persiapan hati
tuk berkata. Saat itu jarum jam yang tergeletak dalam tanganku menunjukan waktu
pukul 10 malam, keramaian masih Nampak dipesta salah satu mal yang terkenal
dibandung yaitu bandung super mal. Malam sudah bagiku jam segini tak pantas
bila aku terlalu malam menikmati kebersamaan ini, ku berbisik lembut seraya
meminta tuk diantarkan pulang, kulalui perjalanan dengan sepedah motor menjadi
pijakan penghantar menuju rumah, perlahan lahan entah mengapa laju sepedah
motor itu semakin melaju lambat. Dia ambil genggaman tangan ini dan dengan
suara lirih dan sahdu dia bilang, “ Aku suka kamu, kamu mau ga jadi pacar aku?”
gemetar tubuh ini membuatku tak bisa menjawab pertanyaan yang ku tunggu dan
yang ku harapkan, sampai keesokan hari kata-kata itu masih terngiang jelas
ditelinga hati ini. Dan ku kirim pesan singkat dan menjawab dengan Ya,, jawaban
yang tak harus dipikirkan karena memang pertanyaan itu aku harapkan. Saat
itulah aku dan Tito Fendi arifin berpacaran.
Lautan indah bagai bersandar
dalam benakku memecah kerinduan tuk meraih bintang yang baru saja terpancar
dalam jiwaku, hari-demi hari ku lewati dengan penuh arti, bersarang merajut
cinta dan kasih sayang dengan segala komitmen tuk bersatu selamanya. Tapi
terkadang genderang datang memecah sunyi bak para satpol pp memacah kerangka
para pedagang. Wanita itu datang menghantui kisah ini mencoba menghancurkan
rasa yang baru saja tumbuh memberi kebahagiaan dalam hidupku. Wanita itu
menjelma bagai siluman menggebrang pintu mendorongku sampai ku hampir jatuh
kata itu aku ingat sekali “ heh ce
sialan ngapin kamu deket-deket sama tito, dia terima kamu jadi pacarnya itu
hanya karena dia kasian melihat gerik mu sang pegemis cinta” untaian kata
wanita gila itu. Huhh aku tak penah meladeni omongannya itu aku hanya bilang “
kalo dia mang pilih kamu jdi pacarnya ya ambil aja” tapi sayangnya tito lebih
pilih aku karena dia tau kamu hanya wanita jadi-jadian. Sampai suatu saat
wanita itu membawaku kesebuah lorong gelap memukulku namun tak jadi mungkin dia
hanya menggertak karena pria yang dia suka itu direbut oleh ku. Hahaha sorry y ce
jadi-jadian.
Tak pernah ku duga
lambaian kasih sayang yang kamu beri sangat melekat pada diriku, namun
petualangan cinta belum berakhir sampai disini karena banyak kisah yang ku
lalui bersamanya suka, duka, senang, susah.
Setahun kemudian….. 2009
Brrraaaaakkkkkk……… benturan
keras terdengar nyaring di telinga, mobil putih pembawa barang itu bertabrakan
dengan JUVE ( juViter z ), celana jins hitam tebal robek menganga, sandal
bertali tipis hilang entah kemana, kaki pacarku lebam bercucuran darah. aku
sangat ingat kejadian itu saat aku dan pacarku pergi berlibur bersama
teman-teman tuk sekedar melepas lelah setelah sibuk dengan urusan sekolah,
bermain di Curug Cimahi merendam jari bersandarkan batu besar. Sepulang menjelajah
alam aku pulang dan kejadian malang itu terjadi menimpa aku dan pacarku, kisah
tragis menjelang perayaan satu tahun hubungan ku dan dia.
Dua tahun kemudian…..2010
Lagi-lagi asmara melanda
aku dan dia, walau hubungan kita sudah tak lagi merangkak karena waktu bagai
balita yang berjalan terbantah begitu juga hubunganku tak semulus awal bertemu
pada pandangan pertama menatapnya manis penuh riang, tersenyum membawaku kealam
mimpi, namun tahun kedua ini aku sering menemukan ketidak cocokan hubunganku,
itu menjadi awal perpaduan pembeda menjadi tetap satu tujuan seperti slogan Negara
Indonesia Bhineka tunggal ika,, semakin hari rindu semakin membara walau kini
tak lagi bertemu setiap hari karena kini aku memulai langkahku diperguruan
tinggi dan pacarku memulai langkahnya didunia kerja, tapi dua sejoli menjalin
cinta cinta bersemi dari SMA, mantap bukan perjalanan panjang cerita yang
takkan pernah mati,, Amiiiiiin.
Tiga tahun Kemudian…..
2011
Panggung sandiwara
menggema di permukaan menderu menancap jiwa, membangunkan gairah cinta bersama
selamanya, cukup lama sudah cinta itu bersemi menghiasi detik nafas, banyak
amarah yang tak tertahan saat tak bertemu menahan rasa rindu namun tak dapat ku
benam, laju waktu tak pernah sedikitpun mengubah rasa ini, “jangan-jangan kamu
pake pellet yy smpe buatku ga pernah sedikitpun menoleh mengagumi mereka??”
preeet.. dia hanya tertawa mendengar celoteh ku,” aku akan selalu menjadi
selimut hidup disaat kau berada dikutub, menjadi paying disaat kau terkena
hujan dan menjadi tensoplast disaat kau terluka hahaha. Lebay juga ..!!!
Empat tahun Kemudian…….2012
Fuuuuhhhttt….. tiup
lilinnya,, tiupp lilinnya….. yeeee… 3 februari 2008 empat tahun sudah berlalu
mengarungi bahtera cinta yang tertiup badai namun tetap saja kokoh, dengan
ditiupnya lilin di hubungan kita yang ke 4tahun ini harapan panjang tergaris
dalam asap lilin yang terbawa angin berharap terbang dan menetas menjadi angan
nyata, cukup lama dan cukup matang pula hubungan ini tuk sampai pada kasetaraan
yang sedikit meningkat menjadi serius modal kesiapan dan laju cinta yang tak
pernah berkurang menyelimuti hati dan pikiran kita, tepat tanggal 5 februari
2012 menjadi saksi keseriusan hubungan kita tuk menuju kearah yang lebih serius
alias bertunangan, seneng banget hantaran buah-buahan berjajar bersama keluarga
menuju kediaman ku yang sederhana, disambung ust odo nurjaman memberi sepatah
rasa tuk dijadikan pembelajaran hingga terasa genggaman lembut tanganmu
menyentuh tanganku tuk mengikatku dengan cincin pertunangan ini,
bismillahirahmanirahim bluuusss cincin terbenam indah dijari manis ini kilauan
mata terpancar bahagia, senyum panjang tak berhenti merayakan kebahagiaan ini.
Dan tahun berikutnya….
Hemmmpttt pejamkan mata
dan jadi bocah pemimpi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar