aqubocahpemimpi.blogspot.com

Kamis, 05 Juli 2012

Si Bocah Pemimpi


Si Bocah Pemimpi
Oleh: Emy suci triani

Tak sadar menatap gelap pandangan, seperti berlari disebuah gedung bioskop yang gelap namun ramai, manatap jauh pandangan namun tetap saja gelap, menerawang kelilingi pijakan namun tetap saja gelap. Aku tak ingin jiwa dan pikiranku segeap pandanganku kali ini. Mengapa semua gambaran itu terpecah belah kemudian pergi entah kemana, mimpiku kembalilah bahagaiakan aku seperti tadi saat kau hadir memberi kebahagianan,
Pada saat itu aku berada disebuah kelas dengan banyak murid berceceran disetiap tempat duduk bermeja kecil yang berisi sepasang manusia kecil yang terdiam, tertawa, bahkan terdiam.  Berada didepan mereka sambil menyanyikan lagu bernuansa pendidikan dengan sebuah tongkat kecil tergenggam  tertuju pada sebuah papan tulis putih yang tergores lagu-lagu, tertawa bahagia seiring tawa para bocah kecil pengiring kedamaian ini.
Tak ingin keadaan itu berubah karena aku harus seperti itu menatap kegelapan namun memberi kebahagiaan. Berseragam rapi bak para tentara yang bersiap tempur melangkah menjadi pahlawan tanpa anda jasa, walau nyatanya tetap saja berharap jasa tinggi. Mungkin kebagaiaan itu akan terpancar untuk ku. Mungkin saja..!
Sebercak cahaya menyelip disekitar mata yang terpejam ku buka mata dan menatap bantal dan selimut yang berserakan. Hah..?? semua itu hanya mimpi..!!! mimpi itu Nampak nyata aku tak ingin terbangun menjalani kehidupan suram ini aku ingin kembali pada cerita mimpi itu. Ku coba terpejam sejenak tuk masuk menembus alam mimpi itu namun tak jua ku temukan rasanya sulit kupercaya semua itu seperti nyata.
Aku menanti kegelapan yang datang berharap temui lagi cerita indah itu, saat gelap menyelimuti langit menjadi kelam, ku tarik selimut tu menutupi sebagian tubuh agar merasa nyaman ku mulai pejamkan mata berdoa dan terlelap hingga ku temui embun yang berseluncur didedaunan, bunga yang lebar mengucap salam bagai pengawal pembawa terang. Namun tak lagi ku temui cerita itu.
Ku jalani hari menetap langit biru yang cerah menggambarkan Tanya disetiap awan yang terbang diatas langit. Aku harus gapai mimpi itu aku harus lanjutkan cerita yang lebih bermakna tak sekedar mimpi yang hanya indah dalam kegelapan tapi ku harus mengubahnya menjadi mimpi yang nyata dalam terang bahagia hidup ini.
Mimpi tak lagi ku tunggu karena aku harus berjuang menggapai angan dalam mimpi itu mendaki langit dalam bayang menerobos angan yang penuh bimbang. Aku pasti bisa..!!! mimpi tunggu aku tuk meraih mu dan masuq dalam jiwa ku.

Bersambung……………..!!!!!!! JJJ
                                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar