aqubocahpemimpi.blogspot.com

Selasa, 31 Juli 2012

Penjara hati

Penjara hati
Oleh: emy suci triani

Awal dari sebuah kehidupan telah tercipta, saatnya mencari jati diri yang seharusnya terlahir dalam hidupku, langit bagai menolak menerangi setiap langkah kegelapan ini, dunia menyempit bagai tak menerima kehadiranku. Namun ku jalani hidup menata keindahan tuk memetik hasilnya walau masih saja belum ada penerangan yang bisa membawaku pada suatu taman indah dalam hati dan jiwa ini.
Rasanya aneh, tak terasa kini aku akan menjalani kuliah di semester 7 menuju akhir dari perjalan panjang, tak tak ada satupun yang ku bisa, bahasa dan sastra arab..h empt jurusan ini sangat membuatku ragu tuk menjalani hidup layaknya rakyat jelata yang bermimpi menapaki gedung tinggi. Aku tak punya basic berbahasa arab karena itu kesulitan mengikuti pelajaran memang selalu ku jalani, awalnya aku ingin sekali pindah jurusan saat dulu tapi karena orang tuaku mendukung dan sudah mengeluarkan banyak biaya, mulai saat itu aku menguras tenaga menapaki mereka yang berilmu, namun tetap saja tangisan selalu ada saat semua orang menjauh tak menolong, ingin sekali rasanya memohon tuk jadikan orang itu bodoh selamanya karena kesombongan mereka yang tak bisa membantu teman yang tak bisa, malah asyik meertawakan layaknya dia yang terhebat. Namun aku tak ingin seperti itu tangisan kesakitan ini tetap memperjuangkan aku tuk bangit meraih cita.
Lagi-lagi…. Aku lelah menahan rasa jenuh ini, jurusan yang ku ambil dalam perguruan tinggi ini sangat membuatku jenuh bagai hati yang terpenjara tak bisa berkutik sedikitpun, rasa putus asa sering kali muncul menghantui disetiap lamunan ini. Rasa bimbang selalu datang saat waktu kuliah tiba. Andai sajaku bisa memutar kembali waktu ini, mungkin aku tak kan seceroboh ini mengambil jurusan yang tak pernah ku kuasai sebelumnya, anehnya kenapa saat ujian masuk perguruan tinggi aku lulus dan masuk pada jurusan itu.??? Kini langkah semakin dekat getaran nada skripsi mulai merebah dalam pikiran ni, memenjarakan hatiku tuk selalu memikirkan itu namun tetap saja aku tak bisa melakukan itu aku memang wanita bodoh yang tak bisa melakukan apapun, aku terlalu lemah dalam menata hidupku, apa yang harus aku lakukan,,,???
Penjara hati ini menguat dalam jiwa merusak sisip kerja otakku, pemberontakan tuk keluar dari penjara ini ingin sekali ku lari bersama mimpi yang sulit tergapai, hanya lamunan mimpi merasuk dalam hati disetiap waktu namun sulit rasanya pergi dari kehidupan fana ini, apa aku harus tetap bertahan dalam penjara hati ini? Meski tangis tak pernah teredam mencambuk pikiranku, apa aku bisa???? Ya allah tolong aku…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar