Keponakanku
sayang, keponakanku malang,,,!!!
Oleh : Emy
suci triani
Senyum mu mengalihkan
pandanganku, tangisan manja mengiang ditelingaku, saat kedipan mata yang jarang terlihat membuatku rindu akan pandangan senangmu
menatap dunia, merasakan sejuk alam ini, merasakan udara yang mengalun mesra
diantara tubuhmu, rasa sesak didalam
perut ibumu tak terasa lagi tatkala kau ingin keluar mencari keindahan dunia kini kau bisa
merasakan terangnya matahari yang menyapa hangat kulit mungilmu,
berbagai senyum menyapa kehadiranmu keponakan lucuku.
Bahagia rasanya saat kaki ini
berpijak menelusuri jalan menuju tasik tempat kediaman keponakanku yang super
lucu itu, keponakan lucuku itu bernama Syafa salsabila hermanto, nama
tengah dari keponakanku itu ( salsabila ) nama yang ku ajukan kepada kakaku dan
akhirnya dipakai juga untuk nama keponakanku itu, dia lahir dikota tasikmalaya
pada 19 juli 2011. saat melihat tubuh mungil nya yang terselimuti kain
bergambar rasanya ingin ku gapai tubuh mungil itu tuk ku baringkan dipagkuanku,
matanya sejenak terpejam merasakan pelukan hangatku, nampaknya dia mengerti ada
tantenya yang datang, aliran darah yang mengalir disekujur tubuhnya bagai tercampur
dalam darah tubuhku, setelah puas mengendongnya dan saat itu pula waktunya
keponkanku beristirahat, tak lama kemudian terdengar tangisan kencang yang
menggema diseluruh ruangan, rasanya sakit bagai menyayat hati langsung ku beranjak
menatap cemas, apa yang terjadi mengpa keponakanku menangis sekencang itu?
Tanyaku pada kakak iparku, dia tak apa hanya menangis meminta susu, jawabnya
santai. Ouw nampaknya dia hanya meminta susu, tangisan kuatnya bagai
mencerminkan kekuatan tubuhnya.
Nampaknya waktu terasa lebih
cepat, bagai dilahap jam dinding yang terdiam, tak pernah mengerti perasaan
bahagia ini yang masih belum puas menatap bayi kecil mungil itu, tapi harus
tetap terpisahkan oleh waktu, ku berfoto sejenak sebelum meninggalkan keponakan
lucuku hari ini agar bisa tetap menatapnya esok hari walau terpisah jarak saja.
Ku ciumi pipi lembutnya ku tatapi seluruh tubuh mungilnya ku lambaikan tangan
seolah dia mengerti bahwa aku harus pulang dan berbisik ditelinga kecilnya,
sampai jumpa keponakanku sayang jangan kangen sama tante y..??
Tiga bulan berlalu aku hanya bisa
melihatmu perkembangan mu dari foto yang ayahmu kirim, tapi tetap saja tak puas
rasanya hanya mendengar kabarmu tanpa menatap wajah mungil yang semakin
beranjak menggemaskan. Tak lama waktu berlalu terendus kabar tak sedap sampai
ketelingaku tentang keponakan lucuku itu, saat itu dibawa ke salah satu rumah
sakit terkenal di Bandung karena kelainan saraf tangan dan kakinya yang tak
bisa bergerak, saat itulah aku melihat wajah keponakanku untuk kedua kalinya,
Nampak semakin lucu tubuhnya yang gemuk berisi, kulitnya yang putih bersih,
hidung yang mancung seperti tantenya hehe.. tak mencerminkan bahwa dia sedang
sakit, bahkan dokterpun tak tau apa penyakit keponakanku itu karena memang
tubuhnya terlihat bayi berumur tiga bulan dengan bobot yang normal..anehh..!! ku
peluk tubuhnya erat seraya menyalurkan rasa rindu setelah tiga bulan tak jumpa,
namun mirisnya tangan dan kaki mungil itu tak bisa digerakan tubuhnya hanya
mengikuti siapa saja yang membawanya tak pernah menoleh menatap wajah mereka
yang datang, hati mulai tak tenang saat itu tak ingin sedetikpun terpisah
memandangnya, namun dia harus kembali kerumahnya, yahhh tak jumpa lagi dehh..!!
hemmpt semoga saja tak ada penyakit yang menakutkan..
Beberapa bulan berlalu, hanya
untaian kalimat pesan pendek tetap terjalin erat mengurai setiap detik kelucuan
tingkahmu, rasanya ingin sekali aku berjumpa denganmu, aku selalu menanyakan
kabar keponakanku dan meminta agar kakakku mengajak keponakanku tuk berlibur ke
Bandung mengunjungi rumah nenek yang belum pernah ia rasakan semenjak lahir,
dan kakaku mengiyakan permintaanku kakakku bilang nanti akhir bulan desember
sekitar tanggal 26, syafa di bawa main ke Bandung, senanngnya menunggu
keponakanku datang mengunjungi rasa rindu ini, jika kamu sudah datang ke
Bandung tante mau beliin boneka buat kamu, dalam hati aku berbicara. sampai
pada suatu hari keterkaitan darah membawaku pada kecemasan yang berlebih,
kebingungan yang menancap jemu dilorong jiwa ini tentang keponakanku itu, tanpa
kata ku ambil handpone ku urai kata cemas menanyakan kabar keponakan mungilku
itu, namun tak juga ada balasan sekian lama ku menunggu akhirnya kabar
keponakanku terkuak kakakku menelponku dengan nada cemas dan khawatir menbawa kabar
buruk tentang keponakanku itu, miii ade syafa dirawat disalah satu rumah sakit
terkenal di tasikmalaya dia seperti kehabisan nafas dan bibirnya membiru
seketika itu kakakku memberi pertolongan pertama memberi nafas buatan dan
segera membawanya ke rumah sakit sontak aku tercengang mendengar kabar itu
sesegera aku beri tahu kabar buruk ini kepada ibu ku, dan ibuku langsung
menangis mendengar kabar itu tanpa pikir ibuku meminta aku agar memesankan
tiket travel untuk perjalanan cepat menuju kota tasikmalaya untuk segera
menengok keponakanku itu. Keesokan harinya matahari Nampak enggan menerangi
pagi ini ada apa ini,? Rasa cemas semakin mendalam menggoyah hati yang terasa
sakit merasakan kesakitan bayi lucu itu, sesampai di rumah sakit kota
tasikmalaya sesegera ku menatap diam keponakanku tergolek lemas dengan selang
yang bertaburan melilit hidung mungilnya, waktu berselang meragukan kesakitan
itu terlihat jelas didepan kedua mataku, rengekan kesakitan menjelma bagai
pedang yang menancap dalam dada, nafas yang terengah menandakan dahak yang
bersarang diparu-paru menahan laju nafas tuk menghirup udara, mesin listrik
menyerang tenggorokan melalui mulut kecilnya, tangisan yang tertahan semakin
membuat perasaanku terdiam tersakiti, dalam hati menangis tak terbayangkan
melihat gadis kecil yang bertaruh nyawa demi orang sekitar yang menyayanginya,
tatapan mesra bola mata yang hitam lembut bagai memanggilku. Semalam sudah
berlalu lagi dan lagi mesin itu harus masuk menembus kerongkongan mencari letak
timbunan yang menahan laju nafas, setelah beberapa kali dokter memeriksanya
sampai dokter kewalahan dan merujuk keponakanku itu tuk dirawat disalah satu
rumah sakit di Bandung, lalu tepat tanggal 26 tanggal dimana syafa akan dibawa
berlibur mengunjungi neneknya di Bandung disaat itu pula dia benar-benar dibawa
ke Bandung namun menuju rumah sakit bukan untuk berlibur, sesampainya di salah
satu rumah sakit di Bandung keponakanku langsung masuk ke ICU yang menurutku
kata itu untuk orang-orang yang berpenyakit parah, oouu tidaaaakkk,, !!!
bertahanlah sayang,,,
Beribu doa mengalir disetiap
sajadah berdoa tuk mu, agar kamu bertahan dan kembali tersenyum melihat
indahnya dunia ini, jam menunjukan jam 4 sore yang menandakan jam jenguk ruang
ICU, aku segera masuk melihat perkembangan apa yang terjadi dengan keponakanku,
ya ALLah,,, tetesan air mata mengalir deras tak kuasa menatap lilitan selang
panjang melilit diseluruh tubuhnya, melihat mesin detak jantung yang melemah,
tatapan penuh ratapan terpancar di kedua mata kecilnya, syafa sayang cepet
sembuh ya nanti kita jalan-jalan beli boneka yang gede ya,? Bisikku
menyemangati bayi kecil itu, getaran tanganku saat menggenggam tangan mungilnya
yang dingin dan tak bergerak, ya Allah sembuhkan keponakanku, jika dipanjangkan
umurnya sembuhkan peri kecil itu dan jika dipendekkan umurnya ambil dia secepat
kilat jangan biarkan kesakitan ini terus menggerogoti tubuhnya, aku mohon ya
Allah, hanya kepada-Mu hamba bersujud dan hanya kepada-Mu lah aku memohon
pertolongan, doaku disetiap sujud ini.
Dua belas hari berlalu tanpa
perkembangan tangisan disetiap mata memandang tak pernah bisa terbendung, wajah
lucumu tak pantas merasakan kesakitan ini, senyuman manis terpancar hari ini
saat ku katakan semangat sayang,,!! Saat ku tatap senyum itu aku berharap ada
keajaiban menerobos ruang kesakitan itu.
Karena tak ada perkembangan
setelah melalui beberapa perawatan dokter menyarankan agar orang tua nya ikhlas
Karena tak ada jalan lagi untuk ditempuh demi kesehatan bayi ini, tidaaaakkkk…!!!
sontak semua tangisan menderu mengusik hati setiap orang. Tak penah bisa
menahan tangis yang selalu mengiris hati. Setelah lama berunding syafa
keponakanku dibawa lagi ke rumah sakit tasikmalaya karena tak ada gunanya jika
terus disini sedangkan dokter sudah menyerah, tangis dan doa tak pernah hilang
sedetikpun di setiap hati dan jiwa ini. Hari ini syafa dibawa ke tasik dan aku
menetap di Bandung hanya doa yang selalu menghantarkan rindu disetiap senyum
lucunya. Keesokan harinya tepat pada tanggal 9 januari 2012, syafa menghembuskan
nafas terakhirnya, tangisan lagi-lagi tak bisa terhenti gadis kecil tak berdosa
itu pergi untuk selamanya meninggalkan senyum lucu dan kenangan indah. Baru
saja sekejap rasanya menikmati lucunya senyummu namun kini kau pergi tanpa
kata. Selamat jalan keponakanku sayang, kini kau telah bahagia dialam sana. Aku
merindukanmuuu,,,!!!
Esok tepat tanggal 19 juli, genap
satu tahun umurmu jika kau masih ada disaat ini pula ku lihat lincahnya
tingkahmu menerjang sudut rumah ini menebar tawa mengusik jiwa, namun semua
berkata lain, kau telah bahagia diatas sana.
Selamat ulang tahun sayang…!!!
The End………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar