aqubocahpemimpi.blogspot.com

Rabu, 18 Juli 2012

Keponakanku sayang, keponakanku malang,,,!!!


Keponakanku sayang, keponakanku malang,,,!!!
Oleh : Emy suci triani

Senyum mu mengalihkan pandanganku, tangisan manja mengiang ditelingaku, saat kedipan mata yang  jarang terlihat  membuatku rindu akan pandangan senangmu menatap dunia, merasakan sejuk alam ini, merasakan udara yang mengalun mesra diantara tubuhmu,  rasa sesak didalam perut ibumu tak terasa lagi tatkala kau ingin keluar mencari keindahan dunia  kini kau bisa  merasakan terangnya matahari yang menyapa hangat kulit mungilmu, berbagai senyum menyapa kehadiranmu keponakan lucuku.
Bahagia rasanya saat kaki ini berpijak menelusuri jalan menuju tasik tempat kediaman keponakanku yang super lucu itu, keponakan lucuku itu bernama Syafa salsabila hermanto, nama tengah dari keponakanku itu ( salsabila ) nama yang ku ajukan kepada kakaku dan akhirnya dipakai juga untuk nama keponakanku itu, dia lahir dikota tasikmalaya pada 19 juli 2011. saat melihat tubuh mungil nya yang terselimuti kain bergambar rasanya ingin ku gapai tubuh mungil itu tuk ku baringkan dipagkuanku, matanya sejenak terpejam merasakan pelukan hangatku, nampaknya dia mengerti ada tantenya yang datang, aliran darah yang mengalir disekujur tubuhnya bagai tercampur dalam darah tubuhku, setelah puas mengendongnya dan saat itu pula waktunya keponkanku beristirahat, tak lama kemudian terdengar tangisan kencang yang menggema diseluruh ruangan, rasanya sakit bagai menyayat hati langsung ku beranjak menatap cemas, apa yang terjadi mengpa keponakanku menangis sekencang itu? Tanyaku pada kakak iparku, dia tak apa hanya menangis meminta susu, jawabnya santai. Ouw nampaknya dia hanya meminta susu, tangisan kuatnya bagai mencerminkan kekuatan tubuhnya.
Nampaknya waktu terasa lebih cepat, bagai dilahap jam dinding yang terdiam, tak pernah mengerti perasaan bahagia ini yang masih belum puas menatap bayi kecil mungil itu, tapi harus tetap terpisahkan oleh waktu, ku berfoto sejenak sebelum meninggalkan keponakan lucuku hari ini agar bisa tetap menatapnya esok hari walau terpisah jarak saja. Ku ciumi pipi lembutnya ku tatapi seluruh tubuh mungilnya ku lambaikan tangan seolah dia mengerti bahwa aku harus pulang dan berbisik ditelinga kecilnya, sampai jumpa keponakanku sayang jangan kangen sama tante y..??
Tiga bulan berlalu aku hanya bisa melihatmu perkembangan mu dari foto yang ayahmu kirim, tapi tetap saja tak puas rasanya hanya mendengar kabarmu tanpa menatap wajah mungil yang semakin beranjak menggemaskan. Tak lama waktu berlalu terendus kabar tak sedap sampai ketelingaku tentang keponakan lucuku itu, saat itu dibawa ke salah satu rumah sakit terkenal di Bandung karena kelainan saraf tangan dan kakinya yang tak bisa bergerak, saat itulah aku melihat wajah keponakanku untuk kedua kalinya, Nampak semakin lucu tubuhnya yang gemuk berisi, kulitnya yang putih bersih, hidung yang mancung seperti tantenya hehe.. tak mencerminkan bahwa dia sedang sakit, bahkan dokterpun tak tau apa penyakit keponakanku itu karena memang tubuhnya terlihat bayi berumur tiga bulan dengan bobot yang normal..anehh..!! ku peluk tubuhnya erat seraya menyalurkan rasa rindu setelah tiga bulan tak jumpa, namun mirisnya tangan dan kaki mungil itu tak bisa digerakan tubuhnya hanya mengikuti siapa saja yang membawanya tak pernah menoleh menatap wajah mereka yang datang, hati mulai tak tenang saat itu tak ingin sedetikpun terpisah memandangnya, namun dia harus kembali kerumahnya, yahhh tak jumpa lagi dehh..!! hemmpt semoga saja tak ada penyakit yang menakutkan..
Beberapa bulan berlalu, hanya untaian kalimat pesan pendek tetap terjalin erat mengurai setiap detik kelucuan tingkahmu, rasanya ingin sekali aku berjumpa denganmu, aku selalu menanyakan kabar keponakanku dan meminta agar kakakku mengajak keponakanku tuk berlibur ke Bandung mengunjungi rumah nenek yang belum pernah ia rasakan semenjak lahir, dan kakaku mengiyakan permintaanku kakakku bilang nanti akhir bulan desember sekitar tanggal 26, syafa di bawa main ke Bandung, senanngnya menunggu keponakanku datang mengunjungi rasa rindu ini, jika kamu sudah datang ke Bandung tante mau beliin boneka buat kamu, dalam hati aku berbicara. sampai pada suatu hari keterkaitan darah membawaku pada kecemasan yang berlebih, kebingungan yang menancap jemu dilorong jiwa ini tentang keponakanku itu, tanpa kata ku ambil handpone ku urai kata cemas menanyakan kabar keponakan mungilku itu, namun tak juga ada balasan sekian lama ku menunggu akhirnya kabar keponakanku terkuak kakakku menelponku dengan nada cemas dan khawatir menbawa kabar buruk tentang keponakanku itu, miii ade syafa dirawat disalah satu rumah sakit terkenal di tasikmalaya dia seperti kehabisan nafas dan bibirnya membiru seketika itu kakakku memberi pertolongan pertama memberi nafas buatan dan segera membawanya ke rumah sakit sontak aku tercengang mendengar kabar itu sesegera aku beri tahu kabar buruk ini kepada ibu ku, dan ibuku langsung menangis mendengar kabar itu tanpa pikir ibuku meminta aku agar memesankan tiket travel untuk perjalanan cepat menuju kota tasikmalaya untuk segera menengok keponakanku itu. Keesokan harinya matahari Nampak enggan menerangi pagi ini ada apa ini,? Rasa cemas semakin mendalam menggoyah hati yang terasa sakit merasakan kesakitan bayi lucu itu, sesampai di rumah sakit kota tasikmalaya sesegera ku menatap diam keponakanku tergolek lemas dengan selang yang bertaburan melilit hidung mungilnya, waktu berselang meragukan kesakitan itu terlihat jelas didepan kedua mataku, rengekan kesakitan menjelma bagai pedang yang menancap dalam dada, nafas yang terengah menandakan dahak yang bersarang diparu-paru menahan laju nafas tuk menghirup udara, mesin listrik menyerang tenggorokan melalui mulut kecilnya, tangisan yang tertahan semakin membuat perasaanku terdiam tersakiti, dalam hati menangis tak terbayangkan melihat gadis kecil yang bertaruh nyawa demi orang sekitar yang menyayanginya, tatapan mesra bola mata yang hitam lembut bagai memanggilku. Semalam sudah berlalu lagi dan lagi mesin itu harus masuk menembus kerongkongan mencari letak timbunan yang menahan laju nafas, setelah beberapa kali dokter memeriksanya sampai dokter kewalahan dan merujuk keponakanku itu tuk dirawat disalah satu rumah sakit di Bandung, lalu tepat tanggal 26 tanggal dimana syafa akan dibawa berlibur mengunjungi neneknya di Bandung disaat itu pula dia benar-benar dibawa ke Bandung namun menuju rumah sakit bukan untuk berlibur, sesampainya di salah satu rumah sakit di Bandung keponakanku langsung masuk ke ICU yang menurutku kata itu untuk orang-orang yang berpenyakit parah, oouu tidaaaakkk,, !!! bertahanlah sayang,,,
Beribu doa mengalir disetiap sajadah berdoa tuk mu, agar kamu bertahan dan kembali tersenyum melihat indahnya dunia ini, jam menunjukan jam 4 sore yang menandakan jam jenguk ruang ICU, aku segera masuk melihat perkembangan apa yang terjadi dengan keponakanku, ya ALLah,,, tetesan air mata mengalir deras tak kuasa menatap lilitan selang panjang melilit diseluruh tubuhnya, melihat mesin detak jantung yang melemah, tatapan penuh ratapan terpancar di kedua mata kecilnya, syafa sayang cepet sembuh ya nanti kita jalan-jalan beli boneka yang gede ya,? Bisikku menyemangati bayi kecil itu, getaran tanganku saat menggenggam tangan mungilnya yang dingin dan tak bergerak, ya Allah sembuhkan keponakanku, jika dipanjangkan umurnya sembuhkan peri kecil itu dan jika dipendekkan umurnya ambil dia secepat kilat jangan biarkan kesakitan ini terus menggerogoti tubuhnya, aku mohon ya Allah, hanya kepada-Mu hamba bersujud dan hanya kepada-Mu lah aku memohon pertolongan, doaku disetiap sujud ini.
Dua belas hari berlalu tanpa perkembangan tangisan disetiap mata memandang tak pernah bisa terbendung, wajah lucumu tak pantas merasakan kesakitan ini, senyuman manis terpancar hari ini saat ku katakan semangat sayang,,!! Saat ku tatap senyum itu aku berharap ada keajaiban menerobos ruang kesakitan itu.
Karena tak ada perkembangan setelah melalui beberapa perawatan dokter menyarankan agar orang tua nya ikhlas Karena tak ada jalan lagi untuk ditempuh demi kesehatan bayi ini, tidaaaakkkk…!!! sontak semua tangisan menderu mengusik hati setiap orang. Tak penah bisa menahan tangis yang selalu mengiris hati. Setelah lama berunding syafa keponakanku dibawa lagi ke rumah sakit tasikmalaya karena tak ada gunanya jika terus disini sedangkan dokter sudah menyerah, tangis dan doa tak pernah hilang sedetikpun di setiap hati dan jiwa ini.   Hari ini syafa dibawa ke tasik dan aku menetap di Bandung hanya doa yang selalu menghantarkan rindu disetiap senyum lucunya. Keesokan harinya tepat pada tanggal 9 januari 2012, syafa menghembuskan nafas terakhirnya, tangisan lagi-lagi tak bisa terhenti gadis kecil tak berdosa itu pergi untuk selamanya meninggalkan senyum lucu dan kenangan indah. Baru saja sekejap rasanya menikmati lucunya senyummu namun kini kau pergi tanpa kata. Selamat jalan keponakanku sayang, kini kau telah bahagia dialam sana. Aku merindukanmuuu,,,!!!
Esok tepat tanggal 19 juli, genap satu tahun umurmu jika kau masih ada disaat ini pula ku lihat lincahnya tingkahmu menerjang sudut rumah ini menebar tawa mengusik jiwa, namun semua berkata lain, kau telah bahagia diatas sana.
Selamat ulang tahun sayang…!!!

The End………..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar